cahaya bulan di depan pembaringan
seorang perempuan tengadah menatap langit malam
nyeri duka:
dari rahim ibumu yang maha suci dan maha sunyi
Tuhan turunkan karunia-Nya saat kau dilahirkan
kau belumlah petang, merah jingga di detik menit
yang hanya duduk membatu di dentang usia
engkau sejatinya adalah pelukis masa dan kisah
bagai senyum berpendar dengan beribu kunang-kunang
hingga malam tak lagi gulita
setiap tarikan nafasmu akan diminta pertanggungjawabannya
untuk tempatmu di alam abadi
berbahagialah sepanjang usia tahunmu
sepanjang sisa jatah hidupmu yang baru
Turangga, 6 Juni 2012
0 comments:
Post a Comment